Sholat dhuha merupakan sholat sunnah 2 rakaat yang mana dikerjakan ketika menjelang fajar tiba. Doa dhuha tentunya merupakan do’a yang dibacakan sebelum, saat dan setelah sholat sunnah dhuha. Dhuha memang merupakan ibadah sunnah bagi umat muslim, akan tetapi besar pahalanya jika di kerjakan dan tidak berdosa ketika tidak dijalankan.
Sholat dhuha dan Waktunya
Sholat memang hukumnya wajib bagi umat Islam di seluruh penjuru dunia, akan tetapi di sela waktu sholat wajib tiba ada beberapa sholat sunnah yang juga dianjurkan. Sholat sunnah memang tidak wajib, akan tetapi lebih baik dikerjakan karena kita bisa menambang pahala sebanyak-banyaknya.
- Tata Cara Sholat Dhuha
Pada hadits Abu Dawud riwayat Ummu Hani’ bin Abi Thalib berkata “Rasulullah SAW pernah menjalankan sholat dhuha sebanyak delapan rakaat. Pada sholat tersebut, setiap dua rakaat, belum mengucap salam” (HR. Abu Dawud).
Sebenarnya sholat sunnah dhuha seperti pada sholat sunnah lainnya yaitu dua rakaat yang dilanjutkan dengan salam. Akan tetapi diperbolehkan juga menjalankan sholat dhuha layaknya seperti shalat tarawih empat rakaat.
- Waktu sholat dhuha
Sholat dhuha dikerjakan di pagi hari yang mana tepatnya menjelang matahari mulai perlahan naik hingga kurang lebih tujuh hasta setelah terbitnya sampai menjelang dzuhur. Sunnah shalat dhuha bisa dan baik dikerjakan pada awal maupun akhir batas waktu yang sudah ditentukan.
Keutamaan dari Sholat Dhuha
Sholat sunnah memang tidak wajib tapi sangat baik jika mau menjalankannya, agar mendapatkan amalan-amalan pahala. Berikut ada beberapa keutamaan dari sholat dhuha.
- Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW
Menjalankan sholat sunnah dhuha berarti mengikuti sunnah Rasulullah SAW, yang mana merupakan wasiat Nabi kepada Abu Hurairah.
- Bersihkan Dosa
Keutamaan dimana bagi umat muslim yang mau menjalankan sholat dhuha akan membuat pribadi menjadi bersih dari dosa. Dengan pribadi yang bersih tidak memungkiri akan mudah untuk terkabul doa yang dipanjatkan.
- Dicukupi kebutuhannya
Salah satu hadits qudsi menyebutkan, barang siapa yang mau menjalankan sholat sunnah dhuha akan tercukupi kebutuhannya oleh Allah SWT.
- Bukan Golongan Lalai
Allah tidak akan memasukkan omatnya dengan golongan lengah maupun lalai ketika ia mau menjalankan sholat sunnah dhuha dalam mencari rahmat Allah. “Barangsiapa yang mengerjakan shalat dhuha bukan termasuk golongan lalai.”(HR. Baihaqi dan An-Nasa’i)
- Sholat Dhuha = Sholat Awwabin
Selain bukan tergolong golongan lalai ia yang mau menjalankan sholat dhuha merupakan hamba Allah SWT yang taat. Keterangan ini dijelaskan pada hadits Nabi diriwayatkan Abu Hurairah. “Kekasihku (Muhammad) memberikan wasiat tiga perkara kepadaku yang tidak pernah aku tinggalkan:tidak tidur sebelum sholat witir, tidak meninggalkan sholat sunnah dhuha karena merupakan shalat Awwabin dan berpuasa tiga hari setiap bulannya” (HR. Ibnu Khuzaimah).
- Mendapat rumah di surga Allah SWT
Sungguh beruntungnya kalian yang mau menjalankan sholat, dimana sesuai hadits Nabi Muhammad SAW, Allah SWT akan membangunkan rumah di surga bagi mereka yang mau menjalankan sholat Dhuha.
- Pahala setara Haji/ Umroh
Keutamaan sholat dhuha memang begitu istimewa, dimana mereka yang mau mengerjakan sholat dhuha akan mendapatkan pahala setara menjalankan Haji maupun Umroh.
Betapa Istimewanya, bisa menjalankan dua rakaat sholat dhuha atau layaknya sholat tarawih yang lebih maksimal untuk mendapatkan limpahan pahala dan Rahmat Allah SWT. Sholat, yang menjelang fajar dan begitu istimewa sangat baik untuk kita sebagai umat Islam menjalankannya sebagai pengikut Nabi Muhammad SAW.
Sumber:
https://www.gramedia.com/literasi/sholat-dhuha/
Screenshot Check Plagiat :