Categories
Pendidikan

Membedakan Kalimat Aktif dan Pasif – gramatika dasar yang sering tertukar

Dalam materi Grammar Bahasa Inggris, pastinya sudah tidak asing sebuah materi bernama kalimat aktif dan pasif. Pada dasarnya, dua kalimat ini sering digunakan untuk berbagai fungsi dan model kalimat. Sayangnya, kerap kali salah dan sering tertukar. Lantas apa yang membedakan kalimat aktif dan pasif? Simak dulu rangkuman informasi berikut ini.

Ciri Ciri Kalimat Aktif

  1. Menjelaskan Orang Yang Sedang Melakukan Tindakan

Namanya adalah kalimat aktif atau active voice, yang mana digunakan untuk menunjukkan suatu orang atau menempatkan subjeknya saat melakukan suatu tindakan. Kalimat serupa juga ditemukan di bahasa Indonesia dengan nama yang sama (kalimat aktif). Tujuannya pun sama. Yang menjadi pertanda adalah adanya imbuhan awal me- atau ber-, seperti berjalan, mengangkat, menulis, dan bermain.

  1. Diikuti To Be, Verb, Dan Objek

Yang dimaksud dengan tambahan to be, verb, dan objek adalah mengacu pada rumus dari kalimat aktif itu sendiri. To be di sini bisa mencakup, Am, is, are, sebagai pelengkap subjek. Verb yang digunakan pun bisa saja verb 1, 2, dan 3. Dan objek memberi fungsi pelengkap kalimat sehingga memberikan kesan bahwa seseorang sedang melakukan aktivitas.

  1. Menggunakan Rumus SPO (Subjek + Verb + Objek)

Dengan rumus Subjek, verb, dan objek, maka sudah jelas bahwa bentuk kalimat ini menjelaskan bahwa subjek adalah aktor atau pelaku. Biasanya, kalimat aktif banyak diungkapkan dengan menggunakan bentuk simple present tense dengan verb 1. Tapi Kalimat aktif sendiri bisa menggunakan verb 1, 2, dan 3, sesuai dengan penggunaannya.

Yang membedakan kalimat aktif dan pasif adalah pelaku. Di kalimat aktif, subjek disorot secara langsung. Jadi kalimat ini jelas dan tegas sedang menjelaskan sesuatu yang terjadi. Contoh mudah nya adalah, “We read book”, “we bought a book”, “Mother washes the dishes”. Di situ tampak bahwa subjek sedang melakukan sesuatu pada suatu objek.

  1. Memiliki Nada Yang Tegas Dan Jelas

Nada yang tegas dan jelas mengindikasikan bahwa suatu aktivitas sedang atau berjalan. Begitu pula dengan kejelasan pelaku, aktivitas, dan objek yang menerima perlakuan tersebut. Hal ini pula yang membuat kalimat aktif dinilai lebih baik dibandingkan dengan kalimat pasif, terutama saat berbicara dan menulis. Alasannya adalah karena lebih mudah dipahami. Untuk model aplikasi lainnya, cek di Visitpare.com

Ciri Ciri Kalimat Pasif

  1. Menjelaskan Orang Atau Benda Yang Terpengaruh Oleh Kata Kerja

Kalimat pasif adalah keterbalikan dari kalimat aktif. Pada dasarnya, hal yang disorot dari kalimat adalah objek yang sedang menerima perlakuan atau sedang dipengaruhi oleh kata kerja. Jadi susunan katanya dibalik. Jika di bahasa Indonesia, kalimat ini ditandai dengan awalan di-, seperti dijual, dimakan, ditulis, dibuat, dan lain- lain. Kurang lebih fungsinya sama dengan di bahasa inggris.

  1. Objek Menjadi Subjek (Dibalik)

Salah satu cara membedakan kalimat aktif dan pasif ada di posisi objek dan subjek. Jika aktif menjelaskan subjek yang sedang melakukan sesuatu, di pasif maka menjelaskan objek yang sedang terpengaruh. Hal ini membuat posisi dan struktur kalimat terbalik. Contohnya, Ayam makan cacing. Maka bisa menjadi cacing dimakan ayam.

  1. Tidak Menjelaskan Aktor Atau Pelaku Secara Jelas

Sayangnya, karena struktur yang terbalik kalimat ini cukup sulit untuk dimengerti. Salah satu yang membuat kalimat pasif unik dan sulit dimengerti adalah aktor atau pelaku kurang jelas. Bisa jadi kalimat ini hanya dituliskan seperti Baju dicuci, yang mana tidak mencakup subjek pelaku. Karena itu pula, di rumus pasif pasti dan seharusnya diikuti dengan kata by.

  1. Menggunakan By Pada Rumus (Subjek + To Be + Past Participle (Verb 3) By + Objek)

Kata by di dalam rumus kalimat pasif bisa disebut sebagai pelengkap. Hal ini karena kalimat pasif bisa saja ditemukan dan digunakan tanpa detail tersebut. Contohnya adalah “An apple was found freshly eaten at the empty house” (sebuah apel ditemukan baru saja dimakan di rumah kosong). Tidak ada subjek yang menjadi penjelas dari kalimat tersebut.

Meski demikian, penulisan kalimat pasif bisa juga dibuat dengan rumus Subjek + to be + past participle atau verb 3 + by + object. Dengan rumus tersebut, maka akan ada subjek atau informasi penjelas di dalam kalimat. Contohnya adalah “a peafowl was found shot dead by a hunter” (seekor merak ditemukan tertembak mati oleh seorang pemburu liar).

Cara Mengubah Kalimat Aktif Ke Pasif

Kalimat pasif bukan berarti perlawanan atau kebalikan dari kalimat aktif. Hal ini karena tidak semua kalimat aktif serta merta bisa dibalik menjadi kalimat pasif. Perlu adanya pengubahan struktur terlebih dahulu. Pahami terlebih dahulu strukturnya dan gunakan struktur yang tepat untuk mengubah aktif voice dan passive voice.

Yang perlu dipahami adalah active voice menjelaskan tentang seorang subjek sebagai aktor yang melakukan sesuatu. Sebaliknya, pasif voice berbicara akan suatu tindakan yang telah terjadi dengan objek sebagai sorotan. Jadi gunakan struktur dengan benar, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman akan siapa dan apa yang sedang terjadi.

Untuk contohnya, adalah kalimat aktif  “the bank released the money” (bank merilis uangnya). Sedangkan untuk kalimat pasifnya adalah “the money was released by the bank” (uangnya dirilis oleh bank). Dari kalimat tersebut bisa dilihat apa yang menjadi sorotan atau hal yang sedang dijelaskan.

Di kalimat aktif, subjek pelaku adalah bank. Bank yang dimaksud sedang merilis (sebagai verb) uang tersebut (uang sebagai objek). Saat diubah menjadi kalimat pasif, objek yang dimaksud (uang) berubah posisi di depan. Dan subjek yang bekerja berubah menjadi di belakang (menjadi objek). Perubahan ini diikuti dengan pengubahan verb dan penambahan kata by.

Yang perlu diperhatikan bukan hanya soal posisi, tapi juga definisi dan pengubahan verb. Kalimat pasif memaksa penulis untuk menggunakan verb 3, yang dituliskan menggunakan was released. Kemudian, setelah verb diikuti dengan by the bank sebagai subjek yang di objekkan. Disinilah, yang menjadi kunci dari perubahan aktif ke pasif di bahasa inggris.

Contoh Kalimat Aktif Dan Pasif

Agar lebih mudah dipahami, pelajari banyak contoh lainnya. Pahami contoh kalimat aktif terlebih dahulu. Seperti “I buy food”, “my father drove an old car”, “A dog chased Rian”, “the vets bath the cat”. Sedangkan kalimat pasifnya adalah “Rian was chased by a dog” atau “the cat is bathed by the vet”. Untuk contoh lain yang lebih menarik dan detail, bisa cek di https://visitpare.com/pojok-bahasa/contoh-kalimat-aktif-dan-pasif/.

Mengenal perbedaan kalimat aktif dan pasif akan menjadi bekal berkomunikasi bahasa inggris yang baik. Pasalnya, kedua kalimat tersebut akan memiliki arti yang berbeda. Jangan sampai salah, karena informasi yang diberikan bisa saja salah. Untuk pengingatnya, camkan jika kalimat aktif pakai rumus SPO sedangkan pasif pakai V3 dan by di dalamnya.