Persamaan dasar akuntansi atau PDA merupakan konsep dasar yang perlu dipahami serta dikuasai saat masuk ke dalam akuntansi. Sebab untuk membuat perencanaan keuangan yang baik serta rapi, konsep tersebut punya peran yang penting. Oleh karena itu, yuk ketahui rumus dasar persamaan dasar akuntansi, lengkap dengan komponennya berikut yang disadur dari Guruakuntansi.co.id.
Definisi Persamaan Dasar Akuntansi
Pertama tama, mari memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan persamaan akuntansi tersebut. Akuntansi sendiri sebenarnya memang mempunyai banyak persamaan. Namun ada satu persamaan yang menjadi dasar pada sistem pencatatan akuntansi yang selama ini sering digunakan.
Itulah yang disebut persamaan dasar akuntansi, suatu perhitungan yang mampu memproyeksikan kekayaan, utang, sekaligus modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Persamaan akuntansi yang menjadi dasar ini bisa dilihat pada persamaan neraca. Dengan tujuan akhir yaitu pembuatan laporan mengenai kondisi finansial sebagai dasar untuk pengambilan keputusan perusahaan.
Dimana prinsip dari persamaan dasar akuntansi ialah balance alias keseimbangan, yaitu keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran. Jadi diperlukan keseimbangan antara harta dengan kewajiban yang dimiliki perusahaan. Balance inilah yang akan dianalisis lebih dalam menggunakan persamaan dasar akuntansi.
Analisis dilakukan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengelola keuangan bisnis. Karena semua bisnis pasti memiliki aset sebagai alat untuk melancarkan liabilitas, dan mempunyai kewajiban yang harus dibayar supaya aktivitas operasional terus berjalan, maka tidak heran jika para pelaku usaha perlu memahami persamaan dasar akuntansi.
Rumus dari Persamaan Dasar Akuntansi
Rumus dasar persamaan dasar akuntansi menggambarkan kepemilikan serta hutang perusahaan yang dipakai untuk memproyeksikan modal suatu bisnis. Biasanya, rumusnya dinyatakan dalam bentuk “Aset = Kewajiban + Ekuitas”. Selain itu, rumus persamaan dasar akuntansi juga dapat berbentuk “Aktiva = Hutang + Pasiva”.
Rumus persamaan ini menunjukkan bahwa perusahaan akan memperoleh aset lewat penjumlahan kewajiban serta ekuitas sebagai sumber pendanaannya. Posisi kewajiban ditempatkan sebelum ekuitas dalam persamaan tersebut. Itu karena ketika perusahaan mengalami kebangkrutan, hutang wajib dibayarkan terlebih dahulu kepada kreditur sebelum aset yang tersisa dibagikan.
Dengan kata lain, prinsip dasar akuntansi salah satunya yaitu kewajiban lebih likuid bila dibandingkan dengan ekuitas. Dalam hal ini, aset pada akuntansi biasanya selalu linier dengan kewajiban atau ekuitas. Itu berarti agar persamaan tetap seimbang, maka kedua komponen tersebut akan naik nilainya ketika aset perusahaan meningkat, begitu pula sebaliknya.
- Rumus 1
Selain rumus “Aset = Kewajiban + Ekuitas”, rumus dasar persamaan dasar akuntansi dapat disusun ulang menjadi “Ekuitas = Aset – Kewajiban”. Jika ditulis dalam bentuk ini, berarti kreditur mempunyai hak prioritas untuk memenuhi kebutuhan keuangan mereka ketimbang pemilik.
- Rumus 2
Rumus lainnya yang bisa digunakan adalah “Aktiva Bersih (Kekayaan Bersih / Ekuitas Pemilik) = Aktiva – Kewajiban”. Nilai aset bersih atau kekayaan bersih didefinisikan sebagai perbedaan antara nilai aset dikurangi kewajiban. Sehingga nilai aset bersih perusahaan dengan kata lain sama seperti ekuitas pemiliknya.
- Rumus 3
Persamaan akuntansi dasar dapat direpresentasikan menjadi “Aset = Kewajiban + Modal + Pendapatan – Beban”, berdasarkan definisi konsep pendapatan dan biaya. Pada bentuk rumus ketiga, persamaan ini memberikan representasi visual keterkaitan ekonomi akun utama. Jumlah ekuitas pemilik meningkat atau menurun berdasarkan pendapatan dan biaya yang dihitung dalam laporan laba rugi.
Komponen Persamaan Dasar Akuntansi
- Aset
Komponen persamaan dasar akuntansi terdiri atas tiga hal, yang pertama yaitu aset. Aset adalah sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan, atau segala bentuk kekayaan yang diperoleh dari kejadian pada masa lalu. Yang mana nilai ekonomi dari sumber kekayaan ini bisa digunakan untuk kelangsung perusahaan di masa depan.
Namun perlu diketahui bahwa aset perusahaan dapat mengalami pengurangan atau penyusutan nilai seiring waktu. Rentang waktu penyusutan nilai ini bisa beragam dan tidak selalu sama. Jadi bisa berlangsung dalam jangka pendek, namun tidak menutup kemungkinan dalam jangka lebih panjang.
- Liabilitas
Selain aset, persamaan dasar akuntansi memiliki komponen liabilitas atau kewajiban. Liabilitas atau kewajiban ini adalah bentuk tanggung jawab dari perusahaan, yang muncul akibat dari kejadian di masa lalu. Contoh yang termasuk kewajiban yaitu hutang milik perusahaan yang dibuat demi tercapainya tujuan bisnis.
- Ekuitas
Berikutnya komponen yang terakhir, yakni ekuitas atau modal. Ekuitas atau modal ini adalah sisa aset dari perusahaan setelah dikurangi kewajiban yang harus dibayarkan. Perusahaan biasanya memakai modal ini untuk melakukan berbagai kegiatan operasional usaha. Intinya modal dapat diartikan sebagai sejumlah harta untuk menjalankan bisnis.
Ekuitas dapat meningkat ketika pemilik menginvestasikan dana ke perusahaan. Sebaliknya, ekuitas akan berkurang ketika pemilik mengambil prive atau menarik dananya dari perusahaan. Dan bukan hanya itu saja yang mempengaruhi nilai ekuitas. Namun beberapa akun umum layaknya modal laba ditahan, modal disetor, saham biasa, dan lain lain dapat turut mempengaruhinya.
Fungsi Tabel Persamaan Akuntansi
Perusahaan dapat memanfaatkan rumus dasar persamaan dasar akuntansi untuk membuat sebuah tabel. Tabel persamaan akuntansi ini punya fungsi penting dalam pencatatan keuangan suatu perusahaan. Karena jika terdapat transaksi yang janggal atau aneh, maka anda bisa langsung mengetahuinya melalui tabel tersebut. Adapun fungsinya kurang lebih yaitu sebagai berikut.
- Menjadi Sumber Catatan Keuangan
Tabel persamaan akuntansi memuat kolom tanggal, kolom aset atau harta, kolom liabilitas, dan kolom keterangan. Informasi dalam kolom kolom ini akan menjadi sumber catata keuangan. Dimana perusahaan dapat membuat laporan keuangan dengan lebih mudah dan praktis berdasarkan tabel persamaan akuntansi, yang menampilkan berbagai transaksi bisnis.
- Mengetahui Besarnya Saldo
Anda dapat dengan mudah mengetahui besaran saldo dari semua unsur penyusun laporan keuangan berkat adanya tabel persamaan dasar akuntansi ini. Mengetahui besaran saldo seperti ini tentu akan menguntungkan. Karena anda tidak perlu repot lagi mencari tahu dari mana besaran saldo berasal ketika membuat laporan keuangan.
- Memeriksa Ketepatan
Fungsi tabel persamaan akuntansi berikutnya yaitu memeriksa ketepatan antara saldo aset serta liabilitas. Sebab jika terjadi salah perhitungan, maka dapat mengakibatkan kekacauan di perusahaan. Tabel persamaan akuntansi dapat membantu anda mencegah hal tersebut. Karena tabel ini memegang prinsip keseimbangan, yang berarti ada salah perhitungan apabila tabel sisi kiri berbeda nilai dengan sisi kanan.
- Tempat untuk Mencatat Segala Transaksi Keuangan
Selain sebagai sumber catatan keuangan, untuk mengetahui besarnya saldo, dan membantu memeriksa ketepatan transaksi, tabel persamaan dasar akuntansi juga dapat menjadi tempat untuk mencatat segala transaksi keuangan bisnis. Mulai dari penjualan maupun pembelian yang dilakukan oleh perusahaan. Jadi apabila ada penggelapan dana atau penyelewengan lainnya bisa langsung diketahui.
Demikian penjelasan mengenai rumus persamaan dasar akuntansi. Bentuknya bisa bermacam macam, namun intinya sama. Jadi untuk membuat tabel persamaan akuntansi dapat melihat rumus tersebut berdasarkan kondisi masing masing perusahaan. Nantinya tabel persamaan akuntansi dapat dijadikan sebagai dasar untuk pembuatan laporan keuangan bisnis.